Pages

Subscribe:

Populer Post

Comments

Selasa, 12 Februari 2013

Uji Petik Instalasi Listrik Rumah Sewa


SAMARINDA–Berdasarkan data dari musibah kebakaran yang kerap terjadi di Samarinda saat ini tidak jarang diketahui akibat adanya konsleting listrik, disamping sebab lain seperti ledakan kompor gas atau alat penerangan alternative. Untuk itu guna meminimalisir kejadian khususnya berkaitan dengan arus pendek listrik, Pemkot Samarinda Senin (11/2) kemarin menggelar rapat koordinasi dengan pihak PLN, AKLI dan beberapa pihak terkait lain.

“Karena bila melihat sebab kejadian yang ada masyarakat sekarang  perlu untuk diberi shock terapi tentang pentingnya kehati-hatian terhadap pemakaian alat-alat rumah tangga yang menggunakan tenaga listrik, tidak terkecuali dalam menggunakan instalasi yang sesuai standar,” ungkap Wakil Walikota Nusyirwan Ismail ketika memimpin pertemuan.
Shock terapi dimaksud Wawali dalam hal ini adalah dengan melakukan uji petik atau audit terhadap beberapa rumah sewa atau tempat kost. “Karena dari musibah kebakaran yang ada tidak sedikit pula lokasinya ada pada rumah sewa atau tempat kost,” katanya.
Untuk itu guna menumbuhkan kesadaran baik bagi penghuni maupun pemilik dalam mencegah musibah ini, dalam waktu dekat menurut Nusyirwan melalui tim gabungan Pemkot, PLN dan AKLI akan melakukan sidak.
Langkah ini dilakukan tambahnya bukan semata untuk mencari titik kesalahan tapi lebih kepada memberi pemahaman kepada masyarakat agar memperhatikan sambungan instalasi listrik pada rumah masing-masing.
Guna mendukung hal tersebut kepada para camat dan lurah yang juga hadir Nusyirwan meminta agar dapat segera menginventarisir jumlah rumah sewa atau tempat kost yang ada pada wilayah masing-masing, termasuk masjid atau bangunan tua lain.
Agar audit ini tidak hanya sampai pada tahap pemeriksaan Wawali  berharap AKLI maupun PLN bisa berperan melalui program CSR kepada pemerintah.
“Bentuknya melalui uji petik sekaligus bisa memberi pelayanan khusus kepada masyarakat yang ingin melakukan perbaikan instalasi listrik,” tandas Nusyirwan. Menanggapi hal ini Ketua AKLI DPD Kaltim Giman Santoso menyatakan kesanggupan pihaknya. Namun ia juga mengingatkan agar dalam penyambungan listrik ini masyarakat tidak mencari mudah dan murahnya saja, karena untuk pemasangan instalasi selain standar kualitas materi, juga diperlukan tenaga ahli yang bersertifikasi. (Hms3).

0 komentar:

Posting Komentar